Senin, Juli 06, 2009

ABOUT PETA KONSEP

A. Pengertian Peta Konsep
Peta konsep adalah suatu teknik pemanfaatn keseluruha otak dengan penggunaan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk suatu kesan. Dalam sumber lain diterangkan,peta konsep atau peta pikiran adalah cara dinamik untuk menangkap butir-butir pokok informasi yang signifikan. Peta Pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Setelah selesai, catatan yang dibuat membentuk sebuah pola yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah dan subtopik dan perincian menjadi cabang-cabangnya.Inilah suatu pendekatan keseluhan otak yang membuat siswa mampu membuat catatan yang menyeluruh hanya dalam satu halaman.Dengan menggunakan citra visual dan perangkat grafis lainnya,peta pikiran akan memberikan kesan yang lebih mendalam
Teknik pencatatan ini dikembangkan oleh Tony Buzan, Kepala Brain Foundation, pada tahun 1970-an didasarkan pada riset tentang bagaimana cara kerja otak yang sebenarnya,yakni otak seringkali mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk dan perasaan. Sehingga, peta ini dapat membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan dengan mudah.
Penelitian yang dilakukan oleh Robert Ornstein dan lain-lain telah menunjukkan bahwa proses berfikir adalah kombinasi kompleks kata, gambar, skenario, warna, bahkan suara dan musik. Dengan demikian, proses penyajian dan menangkap isi pelajaran dalam peta-peta konsep mendekati operasi alamiah dalam berpikir.
Dalam peta konsep memungkinkan kita mencatat banyak sekali informasi dalam satu halaman dan memperlihatkan hubungan antarberbagai konsep dan ide. Penggambaran secara visual membantu kita berpikir tentang suatu subjek secara global dan memungkinkan fleksibilitas pemikiran kita. Kita dapat melihat tema-tema terpisah namun juga hubungan-hubungan antar tema.



B. Keuntungan Menggunakan Peta Konsep dalam Proses Belajar
Dengan menggunakan peta konsep dalam proses belajar, maka siswa dapat mengambil keuntungan :
a. Fleksibel. Jika seseorang tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal tentang pemikiran,siswa dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dengan peta pikiran siswa itu sendiri, yanpa harus kebingungan
b. Dapat membantu memusatkan perhatian.Siswa tidak perlu berfikir lama untuk menangkap setiap kata dari guru ataupun kata-kata dalam suatu buku. Sebaliknya, siswa dapat berkonsentrasi pada gagasannya
c. Meningkatkan Pemahaman. Ketika membaca suatu tulisan, peta pikiran akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya
d. Menyenangkan.Imajinasi dan kreativitas siswa tidak terbatas. Dan dalam hal ini, kreativitas siswa akan terus tereksplorasi sesuai dengan daya imajinasinya masing-masing.

C. Cara Membuat Peta Konsep yang Baik
Terdapat berbagai cara dalam mebuat peta konsep. Cara yang paling sederhana adalah :
1. Tulis gagasan utamanya di tengah-tengah yertas,kelilingilah dengan garis,lingkaran, perseguí ataupun yang lain
2. Tambahkan cabang, sesuai dengan sub-sub topik yang ada. Gunakan warna yang berbeda di setiap cabang
3. Tuliskan kata kunci pada tiap-tiap cabang yang kemudian dapat dikembangkan secara detail.
4. Tambahkan simbol-simbol dan ilustrasi yang menarik
5. Usahakan menggunakan huruf capital
6. Bersikaplah kreatif dan berani
7. Buatlah pera pikiran secara horizontal


Dalam sumber lain disebutkan, berikut ini cara membuat peta konsep.
1. Mulai Dengan Topik Di Tengah-Tengah Halaman
Awali dengan menuliskan tema pokok di tengah halaman. Ini mendorong kita mendefinisikan gagasan inti subjek yang tengah kita pelajari-titik awal pembelajaran yang efektif.
2. Gunakan Kata-Kata Kunci
Sasaran peta konsep adalah hanya menangkap fakta-fakta penting yang, ketika ditinjau ulang, akan memicu ingatan terhadap seluruh subjek pelajaran.
3. Buatlah Cabang-Cabangnya
Berpijaklah pada tema pokok anda keluar ke semua arah. Batasilah cabang utama antara lima dan tujuh.
4. Gunakan Simbol, Warna, Kata, Gambar, dan Citra-Citra Lainnya
Kombinasi berbagai gaya menjadikan peta konsep lebih mudah diingat. Untuk keragaman tambahan, variasikan ukuran kata di peta tersebut. Tulis kata-kata atau frase-frase kunci dengan huruf kapital tebal. Batasilah kata-kata seminimal mungkin. Gunakanlah simbol-simbol yang mudah diidentifikasi.
5. Buatlah Seperti Bilbor
Gunakan ruang yang bersih putih antarinformasi sedemikian rupa sehingga semua kata atau gambar/citra jelas terpampang. Buatlah menarik dan mudah dimengerti. Buatlah kata-kata yang penting lebih menonjol daripada yang lain.
6. Buatlah Berwarna-warni
Berilah penekanan pada berbagai butir atau tema pokok dengan menggunakan warna-warna yang padu. Buat sejelas yang kita mau.
7. Gunakan Alat Tulis Berwarna Terang
Jika buku itu milik kita sendiri, memakai alat tulis berwarna terang akan sangat membantu. Ketika kita melihat kembali bahan yang dimaksud pada suatu hari, atau bahkan setahun kemudian, kita akan menangkap segera butir-butir penting informasi tersebut.

8. Melakukannya Sendiri
Kita tidak harus menjadi seorang seniman lukis untuk dapat membuat peta konsep. Yang penting yaitu mengembangkan gaya kita sendiri. Jauh lebih bermakna jika kita mengembangkan gaya personal kita sendiri, menciptakan peta-peta yang dapat kita pahami dan yang akan membantu kita menyerap informasi ke dalam ingatan jangka panjang kita. Coba sedikit lebih kreatif pada setiap peta konsep baru yang kita buat.
9. Praktik Menjadikan Lebih Sempurna
Jangan harap kita langsung benar untuk pertama kali. Pada kenyataannya, alangkah lebih baik jika kita menggambar ulang peta konsep kita. Melakukannya dua atau tiga kali akan membantu kita mengingat detail-detailnya.

Tidak ada komentar: