Senin, Juli 06, 2009

INFORMASI KARIR

A. PENTINGNYA INFORMASI TENTANG DUNIA KERJA

  1. Pengertian Informasi.

Informasi adalah segala sesuatu yang membuat orang menjadi tahu dan mengerti tentang sesuatu. Sebagai pengetahuan, informasi disebut dengan pengetahuan verbal atau pengetahuan deklaratif (gagne,1988).Dalam kehidupan sehari-hari seseorang pasti memerlukan informasi dan pengetahuan. Misalnya dalam bepergian, dalam berbelanja dan lain-lain. Begitu juga dengan bimbingan karir.

Termasuk juga dalam pengertian informasi adalah nama, sebutan, fakta, data dan keterangan. Dalam bidang bimbingan dan karir, informasi tentang dunia pekerjaan termasuk juga seperti nama-nama, seperti “dokter” (istilah tenaga profesional), “rumah sakit”(tempat), dan lain-lain.

Informasi karir juga terdri atas fakta-fakta. Misal beberapa fakultas yang terdri atas beberapa jurusan, KJI yang merupakan terbitan dari Departemen Tenaga Kerja, dan lain-lain. Informasi karir berupa nama-nama, pengertian-pengertian dan fakta-fakta yang jika saling berhubungan dan terorganisasi membentuk satu himpunan pengetahuan yang bulat dan bermakna.

B. BERBAGAI INFORMASI KARIR

Informasi karir dibedakan menurut sifatnya, yaitu apakah kuantitatif atau kaulitatif. Informasi kuantitatif, sebagaimana jelas dari namanya, berupa angka-angka atau jumlah, seperti penyebaran pekerjaan, arah kecenderungannya, dan data banyaknya lowongan kerja. Informasi kualitatif bercerita tentang sifat pekerjaan yang dilakukan, persyaratan yang dituntut untuk bisa melakukan pekerjaan itu, imbalan, keadaan dan kondisi kerja itu. Bisa juga diadakan penggolongan atas informasi pokok (kekarieran) dan informasi lain yang bisa disebut informasi konteks karir. Termasuk di dalam yang disebut belakangan adalah informasi sosial-budaya di mana suatu pekerjaan atau industri bertempat atau beroperasi.

Informasi Kuantitatif

Data Statistik Ketenagakerjaan.Adanya informasi pekerjaan yang lengkap dan terorganisasi dengan baik sangat membantu kerja konselor dalam tugasnya membimbing siswa menyusun perencanaan kerja. Klasifikasi jabatan dan informasi mengenai jumlah pekerjaan, jumlah tenaga kerja di waktu sekarang, arah kecenderungan kebutuhan tenaga di waktu yang akan datang, gambaran mengenai perkembangan penduduk dalam rangka perkembangan ekonomi, akan memberikan gambaran mengenai dunia kerja dan lingkungan masyarakat pada umumnya, hal yang sangat berguna bagi para siswa yang sedang memikirkan kerja setamat dari sekolah.

Untuk melaksanakn BK Karier di Sekolah, konselor memerlukan data statistic ketenagakerjaan yang dapat diperoleh dari biro statistic, biro sensus dan depertemen tenaga kerja sebagai sumber utama konselor.. Situasi ketenagakerjaan tidak lepas dari situasi kependudukan umumnya. Biro sesnsus setempat mempunyai data jumlah penduduk dan penyebarannya menurut sejumlah cirri misalnya usia, kelamin, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, warga yang tidak bekerja, pendapatan,informasi mengenai kedudukan social ekonomi penduduk. Agar data bermakna, sebaiknya siswa dilibatkan dalam pengumpulannya.

Departemen Tenaga kerja, di samping Biro sensus dan Biro Statistik merupakan sumber yang andal. Buku Occupacional Outlook Handbook(OOH), yang diterbitkan oleh Departemen Perburuhan Amerika, maka buku ini sangat membantu konselordalam membantu siswa dalam perencanaan karirnya.OOH juga memuat data kuantitatif diantaranya pertumbuhan penduduk dan proyeksinya, distribusi penduduk menurut usia, proporsi pekerja wanita menurut usia dan tahun, jumlah pekerja dalam kelompok industri yang utama, perbandingan jumlah pekerja antara sector bisnis dan industri dan yang terpenting adalah data tentang proyeksi perubahan pekerjaan dan jumlah kebutuhan pekerja di berbagai sector.

Informasi Kualitatif

Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI). Departeman Tenaga Kerja, juga telah menyusun satu system klasifikasi jabatan. Sistem ini termuat dalam Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI), sampai sekarang sudah terbit tiga edisi . Buku klasifikasi jabatan yang dihasilkan berguna untuk referensi ketenagakerjaan. Klasifikasi jabatan ini meluputi seluruh jabatan baku yang dilakukan oleh tenaga sipil.

Sturktur Klasifikasi Jabatan. KJI ini disusun berdasarkan persamaan dalam pelaksanaan pekerjaan berdasarkan tingkatannya. Struktur ini terdiri dari empat tahap, yakni :

a. Golongan pokok Jabatan

b. Golongan Jabatan

c. Kelompok jabatan

d. Jabatan

Rincian golongan pokok jabatan KJI. Menurut klasifikasi yang dikembangkan, golongan pokok jabatan dirinci atas delapan pokok jabatan dan satu golongan pokok yang khusus yaitu angkatan bersenjata. Rincian tersebut adalah sebagai berikut :

0/1 tenaga professional atau tenaga ahli

2 tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan

3 pejabat pelaksana

4 tenaga usaha penjualan dan pembelian

5 tenaga usaha jasa

6 tenaga usaha pertanian, termasuk perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan dan perburuhan

7/8/9 tenaga produksi dan tenaga abdi, operator alat angkutan dan tenaga pekerja kasar

X tenaga kerja yang tak dapat dikalsifikasikan ke dalam suatu jabatan

00 Anggota angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Sifat-sifat Golongan Jabatan. Dari rincian golongan pokok jabatan di atas, nyata bahwa golongan itu dari golongan pokok 0/1 sampai 7/8/9 berjenjang, golongan pokok 0/1 tertinggi dan 9 adalh terendah (jabatan yang menuntut pendidikan minimum)

Sistem Kode Jabatan. Berdasarkan tingkat struktur jabatan system kode tersebut adalah sebagai berikut :

Satu angka untuk golongan pokok(pokok jabatan)

Duangka untuk golongan (golongan jabatan)

Tiga angka untuk kelompok jabatan

Lima angka untuk jabatan. Dengan memperhatikan kode jabatan, dapat diketahui bahwa jabatan tertentu itu tingkat kepala, pengawas, manager dan lain-lain.

C. CIRI-CIRI INFORMASI KARIR

Untuk menyusun rencana karir,, siswa perlu mempunyai pemahaman tentang dunia kerja. Selanjutnya dengan pemahaman tersebut siswa akan lebih mampu menyusun rencana dan menentukan pilihan pekerjaan. Adanya layanan bimbingan karir, dalam hal ini berupa informasi, dimaksudkan untuk menyajikan kepada para siswa bermacam informasi, khususnya informasi tentang pendidikan dan jabatan.

Dalam pengambilan keputusan karir, siswa perlu mengadakan penjajagan. Dalam tahapan pengambilan keputusan siswa juga perlu informasi yang memenuhi syarat sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Ada sejumlah ciri yang harus dimiliki informasi, agar berguna untuk keperluan bimbingan.

a. Akuratnya informasi

Maksudnya informasi ini dapat dipercaya, tidak bias(mengandung prsangka) dan berasal dari sumber yang berwenang. Misal informasi tentang kesehatan berasal dari DepKes, tidak berasal dari kesan pribadi orang yang pernah dirawat atau kenalan. Informasi yang cermat tentang suatu pekerjaan berupa uraian tugas yang rinci, di tempat mana pekerjaan itu dilakukan, bagaimana kondisi pekerjaan, syarat memasuki pekerjaan, cara melamar, ada tidaknya resiko, gaji dan pendapatan, kenaikan pangkat, prospek pekerjaan itu sendiri. Biasanya sumber yang andal adalah KJI dan KJN.

b. Barunya informasi

Syarat barunya informasi sangatlah penting. Tidak ada gunanya, bahkan menyesatkan memberikan informasi yang tidak mutakhir untuk keperluan perencanaan karir. Sehubungan dengan ini, maka bahan-bahan informasi berupa brosur atau selebaran biasanya lebih update daripada buku, karena bahan-bahan tersebut lebih sering terbit daripada buku.

c. Ketersediaan Informasi

Ini adalah kewajiban konselor untuk melengkapi kantor bimbingannya dengan bahan informasi yang selengkap mungkin dan beraneka ragam. Di saping perpustakaan kantor Bimbingan, sekolah juga perlu memiliki perpustakaan yang kaya akan sumber yang sama yaitu sumber informasi.

Media bantu yang lain adalah semacam leaflet, majalah,surat kabar,media audio-visual seperti media elektronik dan multimedia.

D. MENGEMBANGKAN INFORMASI KARIR

a. Pengadaan Bahan Informasi Karir oleh Konselor

Dalam langkanya bahan informasi karir, konselor perlu aktif berprakarsa sendiri mencari dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber. Sumber-sumber yang lazim adalah badan-badan resmi pemerintah, terutama BPS dan Depnaker, beserta segenap kantornya di daerah. Dari kantor setempat bisa diperoleh KJI,KJN, statistik ketenagakerjaan, undang-undang dan peraturan perburuhan, dan sebagainya.

b. Kliping sebagai Bahan Informasi Karir

Surat kabar yang terbit setiap hari, tentunya memuat berbagai informasi termasuk lowongan tenaga kerja,artikel tentang cara belajar, kelanjutan studi, perencanaan pendidikan, pemahaman lingkungan masyarakat dan sebagainya. Konselor yang kreatif bisa memanfaatkan hal tersebut dengan cara menggunting dan mengklipingnya.

c. Penggunaan Kliping untuk Pelayanan Informasi Karir

Bahan-bahan kliping yang sudah terkumpul haruslah dipergunakan. Untuk bisa digunakan dengan sebaik-baiknya, bahan itu perlu dinilai, dan penggunaanya harus diprogramkan dan direncanakan.

d. Penggunaan Karya Tulis

Selain menggunakan kliping, konselor juga bisa menggagas permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan informasi karir untuk disajikan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah seperti seminar.

Tidak ada komentar: